Karakteristik kuat geser Tanah Rhizopus SP Fungi-Mycelium Treated Sand dengan tinjauan Metode Curing dan kadar air serta pengunaan Zat Pati

Abstract

Tanah pasir merupakan tanah non-kohesif sehingga tidak memiliki daya ikat antar partikel atau memiliki nilai kohesi (c) yang kecil. Sehingga berdasarkan sifat tanah pasir tersebut, tanah pasir dengan kondisi lepas rentan mengalami erosi. Pada penelitian ini memberikan alternatif perbaikan tanah pasir lepas dengan aplikasi jamur Rhizopus sp. untuk meningkatkan kuat geser tanah pasir. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi jamur Rhizopus sp. terhadap kuat geser tanah pasir lepas. Percobaan dilakukan dengan menambahkan ragi tempe untuk penumbuhan jamur Rhizopus sp. dengan variasi kadar air, masa curing, metode curing, penambahan kadar ragi, dan penambahan zat pati berupa tepung kedelai. Sampel diuji dengan menggunakan alat uji Kuat Tekan Bebas (UCT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang di-curing dengan metode curing luar tabung dapat memperpanjang umur sampel. Nilai kuat tekan (qu) maksimum didapat sebesar 244,4 kPa dengan kadar air 10%, kadar ragi 5%, dan kadar tepung kedelai 5%, dan masa curing 7 hari. Dilakukan uji Scanning Electron Microscope untuk mengetahui karakteristik pengikatan butiran pasir dengan aplikasi jamur Rhizopus sp.