Abstract:
Pendalaman pengetahuan tentang lubang hitam dapat dilakukan dengan mempelajari pembelokan cahaya oleh lubang hitam tersebut. Kuantitas yang relevan dalam pembelokan cahaya adalah sudut defleksi. Tugas akhir ini mempelajari sudut defleksi pada batas pembelokan kuat yang disebabkan oleh lubang hitam berputar dengan muatan tidal negatif. Dipilihnya muatan tidal negatif adalah karena dugaan tentang efek yang berkebalikan terhadap sudut defleksi dari efek yang diciptakan muatan listrik. Metode penghitungan mengikuti penelitian yang dilakukan Hsieh et al. di tahun 2021 tentang pembelokan cahaya akibat lubang hitam Kerr yang berputar tanpa muatan dan lubang hitam Kerr-Newman yang berputar dengan muatan listrik. Proses penghitungan dimulai dari penetapan Lagrangian dari metrik lubang hitam berputar dengan muatan tidal negatif, kemudian penerapan persamaan Euler-Lagrange terhadap Lagrangian tersebut untuk mencari nilai parameter impact b. Setelah itu, syarat geodesik nul digunakan untuk mencari nilai jarak terdekat r0 dari lintasan cahaya ke lubang hitam. Pembelokan kuat terjadi ketika r0 berada sedekat mungkin dengan jarak kritis rsc yang menjadi batas setelah mana cahaya tidak lagi bisa dibelokkan dan akan masuk ke lubang hitam. Karena itu, nilai rsc juga dicari dengan memanfaatkan syarat geodesik nul. Hasil yang diperoleh adalah bahwa lubang hitam berputar dengan muatan tidal negatif membelokkan cahaya lebih kuat dibandingkan dengan lubang hitam Kerr dan lubang hitam Kerr-Newman.