Abstract:
Penggunaan pergerakan udara alami dan penerangan alami dalam
bangunan merupakan hal yang penting dan berkaitan dengan penghematan
energi. Energi di dunia ini sudah semakin berkurang dan semakin mahal. Bangunan merupakan salah satu pengkonsumsi energi terbesar. Sudah seharusnya bidang arsitektur lebih memanfaatkan potensi iklim di lingkungannya dalam mendesain suatu bangunan. Para arsitek seharusnya mempunyai pengetahuan tentang pentingnya merancang bangunan yang hemat energi, sehingga akan menghasilkan arsitektur yang berkelanjutan dengan menerapkan konsep seperti bangunan sadar energi, bangunan hijau, dsb. Penghematan energi melalui desain bangunan diarahkan pada penghematan konsumsi energi listrik, khususnya untuk pengkondisian udara dan penerangan buatan.
Salah seorang arsitek yang menjawab masalah tersebut adalah Norman
Foster. Sejak awal ia sudah menciptakan desain bangunan yang sadar energi, terutama pada bangunan tinggi. Pendekatan desainnya berfokus pada semaksimal mungkin memanfaatkan potensi matahari dan angin dengan bantuan teknologi terkini, dalam menciptakan kenyamanan termal dan visual dalam bangunan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui cara penerapan berbagai teknik memasukan gerakan udara dan cahaya alami pada desain bangunan tinggi yang bersifat publik. Sehingga pada akhirnya dapat merubah atau setidaknya mengurangi dampak buruk yang sudah ada dikarenakan global
wanning, serta memberi inspirasi dalam hal merubah lingkungan sekitar menjadi lingkungan yang lebih baik untuk ditinggali saat ini dan untuk generasi yang akan datang. Analisis dilakukan dengan mencari literatur berupa teori-teori yang berhubungan dengan teknik memasukkan gerakan udara dan cahaya alami ke dalam bangunan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, agar dapat dirujuk pada desain bangunan dari objek studi untuk tujuan mengurangi penggunaan energi. Penelitian dilakukan pada desain bangunan-bangunan tinggi sadar energi karya Norman Foster, yang menggunakan teknologi menciptakan ventilasi dan memasukkan cahaya alami yang tidak biasanya diterapkan pada bangunan-bangunan tinggi lainnya, seperti Commerz Bank di Frankfurt, Greater London Authority dan Gherkin di London. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa proses memasukkan gerakan udara dan cahaya alami ke dalam bangunan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada bangunan-bangunan yang distudi, ternyata memiliki kekhususan atau keunikan teknologi untuk menciptakan ventilasi dan memanen cahaya matahari semaksimal mungkin, sehingga pada akhirnya dapat menghemat pemakaian energi.