Abstract:
Penelitian ini mengkaji keunikan dokumen "Tentang Persaudaraan Manusia" dan "Dokumen Hasil Sinode Keuskupan Bandung Tahun 2015" dalam konteks persaudaraan Orang Muda Katolik dalam pendampingan pastoral. Keunikan dokumen-dokumen ini diidentifikasi melalui pendekatan Triple Dialogue dan menggunakan analisis konten dari Klaus Krippendorf. Dokumen "Tentang Persaudaraan Manusia" muncul dari urgensi Paus Fransiskus dan Ahmad Al-Tayyeb untuk membangun persaudaraan lintas iman, sementara Gereja Keuskupan Bandung juga menghadapi masalah intoleransi dan memasukkan dialog lintas iman dalam kebijakan sinodenya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pandangan kedua dokumen terhadap membangun persaudaraan, menemukan persamaan dan perbedaan, serta pendampingan pastoral untuk membangun persaudaraan kepada Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung. Metode penelitian melibatkan kajian pustaka dan analisis teks dengan membandingkan kedua dokumen dengan pandangan Triple Dialogue. Penelitian ini berfokus pada tiga pertanyaan pokok: 1) semangat persaudaraan yang ditawarkan oleh kedua dokumen, 2) persamaan dan perbedaan semangat persaudaraan dalam kedua dokumen, dan 3) penerapan semangat persaudaraan ini pada Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menawarkan nilai persaudaraan dari Dokumen "Tentang Persaudaraan Manusia" yang dikomparasikan dengan Dokumen Hasil Sinode Keuskupan Bandung Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks dengan pendekatan komparasi untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara kedua dokumen. Penelitian ini mendorong pemahaman lebih dalam terhadap persaudaraan yang diusung oleh kedua dokumen dan berusaha menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari Orang Muda Katolik. Dengan pendekatan Triple Dialogue, penelitian ini berusaha mengidentifikasi pandangan dan penerapan persaudaraan dalam konteks Gereja Katolik Keuskupan Bandung. Semoga penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan persaudaraan dan dialog lintas iman di kalangan Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung.