Abstract:
Sumber daya air mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia khususnya di pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, menjadi sangat penting dan bisa dikatakan langka. Hal ini dapat terlihat dari betapa sulitnya untuk mendapatkan air bersih. Selama ini pembangunan dibidang sumber daya air terns digalakkan namun belum bisa menjawab kebutuhan akan air bersih. Di Kelurahan Menia, Kecamatan Sabu Barat terdapat beberapa sumber air yang mempunyai potensi namun belum dikembangkan secara optimal. Mata air yang ada dan dimanfaatkan sebagai air minum berasal dari mata air Menia yang mempunyai debit 5,2 1/dt dan hanya bisa melayani 1.548 jiwa dari total jumlah penduduk 2.632 jiwa. Sehingga jumlah penduduk yang tidak terlayani adalah 1.084 jiwa. Tersebamya sumber-sumber air yang belum dikembangkan secara terintegrasi, mendorong dilakukannya upaya pengembangan pemanfaatan sumber daya air yang ada sehingga dapat memenuhi kebutuhan air secara berkelanjutan. Metode studi yang dilakukan, pertama-tama dilakukan survei untuk mengidentifikasi keadaan eksisting sumber daya air di Kelurahan Menia dengan debit air serta pemanfaatannya selama ini. Kemudian dilakukan analisis kebutuhan air yang akan memanfaatkan sumber daya air ini, yang dilanjutkan dengan analisis neraca air. Dari analisis neraca air ini, dapat ditentukan langkah-langkah untuk pengembangan sumber daya air di KelurahanMenia, dalam bentuk rekomendasi yang sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah, diantaranyaadalah dengan membuat wadah pemanenn air hujan rumah tangga dan pengambilan air dari Embung Delio yang berada di Desa Molie. Deng,m pengelolaan yang terpadu ini maka kebutuhan air dapat dipenuhi secara adil dan berkelanjutan.