Abstract:
Rumah tinggal dalam perumahan memiliki kesamaan dari bentuk dasar, luas bangunan, material, hingga fasad bangunannya. Kesamaan tersebut menjadikan rumah tinggal sekarang dikelompokkan menjadi tipe yang berdasar pada luas bangunannya, salah satunya adalah rumah tinggal tipe 45. Pembangunan perumahan tipe 45 yang sekarang sering dijumpai adalah pembangunan yang berderet dan posisi rumah yang berada di tengah kapling dengan menyisakan mang terbuka pada bagian depan dan belakang. Pada perkembangan rumah tipe 45, beberapa hal yang menjadi penting justru hilang tanpa adanya solusi yang lebih baik. Yaitu penyusunan ruang-ruang tanpa mempertimbangkan cahaya matahari masuk kedalam bangunan secara optimal ataupun tidak masuk sama sekali. penerangan alami siang hari secara visual diusahakan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ruang yang kurang mendapatkan cahaya matahari langsung. Penelitian ini dimulai dari menganalisa isi yang terjadi pada rumah tipe 45, dilihat kuat penerangannya hingga dibuat alternatif yang disimulasikan dengan menggunakan software sehingga mengetahui cahaya optimal yang sesuai untuk rumah tipe 45 tersebut. Dalam hal ini, hasil desain simulasi yang baru ditujukan sebagai alternatif baru sebagai bentuk antisipasi dan bentuk usulan perubahan pada pembangunan rumah tinggal yang akan datang agar memenuhi standar kebutuhan cahaya dan menjadi bangunan yang hemat energi. Sehingga dapat meningkatkan kualitas yang baik bagi rumah tersebut maupun penghuninya.