Abstract:
Populasi masyarakat Indonesia yang tinggi menyebabkan tingginya tuntutan akan rumah tinggal. Hal ini disikapi oleh Pemerintah Indonesia dengan pembangunan rumah sederhana tipe 54. Rumah tersebut dibangun dengan tata ruang, bentuk, dan bukaan yang seragam tanpa terlalu memperhatikan pencahayaan alami. Seiring dengan waktu, struktur keluarga dari penghuru berkembang membuat perubahan pada rumah tipe 54. Hal ini memunculkan fenomena perubahan pada rumah ini. Namun setelah perubahan dilakukan mang dalam masih menggunakan lampu pada siang hari. Isu dari penelitian ini adalah tata ruang dalam pada rumah sederhana tipe 54 paska huni yang ditinjau dari pencahayaan alami. Fokus penelitian ini adalah rumah sederhana tipe 54 paska huni di Perumahan Kedung Badak Barn Kota Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pedoman tata ruang dalam rumah sederhana tipe 54 yang mempertimbangkan pencahayaan alami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif analitik dan kuantitatif simulatif. Teori organisasi ruang, arsitektur tropis, pencahayaan, dan bukaan digunakan sebagai acuan dasar dalam membuat analisis. Hasil dari penelitian ini adalah gelapnya ruang dalam pada rumah tipe 54 paska huni karena perencanaan tata ruang dalam dan bukoan yang tidak tepat. Simpulan yang didapat adalah perubahan tata ruang dalam dan bukaan sehingga rumah dapat memanfaatkan secara maksimal pencahayaan alami.