Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memahami kerjasama pertahanan yang dilakukan antara Australia dan Timor-Leste dalam kompetisi Australia – Tiongkok periode 2013-2022. Selama satu dekade terakhir terjadinya ketegangan antara Australia – Tiongkok, serta adanya kedekatan Tiongkok dengan Timor-Leste dalam bidang pertahanan, merupakan kekhawatiran tersendiri bagi Australia sebagai rivalnya bahwa Tiongkok sedang memperlancarkan strategi pertahanan lautnya yang optimal dalam konsistensinya sebagai maritime power. Sedangkan bagi Timor-Leste merupakan peluang untuk meningkatkan kemampuan F-FDTL yang profesional dalam menjamin stabilitas dan keamanan nasionalnya. Selanjutnya masalah yang menjadi bahasan dari penelitian ini adalah bagaimana kerjasama pertahanan yang dilakukan antara Timor-Leste dan Australia dalam kompetisi Australia – Tiongkok selama sepuluh tahun terakhir. Penelitian ini menggunakan konsep keamanan militer (Galbreath dan Deni) untuk mengevaluasi kerjasama antara Timor-Leste – Australia dan Timor-Leste – Tiongkok, serta konsep keamanan maritim (Lutz Feldt) untuk melihat langkah pencegahan dan responsif terhadap kedekatan Tiongkok di kawasan Laut Timor. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terjadinya peningkatan kerjasama pertahanan yang dilakukan antara Timor-Leste dan Australia melalui pelatihan militer profesional, logistik dan pengadaan militer, serta latihan gabungan bersama. Serta dalam kerjasama tersebut merupakan kombinasi langkah pencegahan dan responsif untuk melindungi domain maritim yang bertujuan menjamin stabilitas dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas kawasan.