Abstract:
Penggunaan bensin sebagai bahan bakar utama memberikan dampak yang buruk pada
lingkungan karena sering kali pembakarannya tidak sempurna yang mengakibatkan polusi udara
juga peningkatan jumlah konsumsinya. Agar efisiensi pembakaran bensin dapat ditingkatkan,
seringkali ditambahkan zat aditif yang bertujuan untuk meningkatan bilangan oktan pada
bensin, bilangan oktan merupakan suatu angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang
bisa diberikan sebelum bensin terbakar. Salah satu zat yang sering digunakan sebagai zat aditif
adalah Ethyl tert-Buthyl Ether (ETBE).
Pada penelitian ini, ETBE akan diproduksi menggunakan reaktan etanol dan isobutena
dengan menggunakan Reactive Dividing Wall Column (RDWC). RDWC merupakan
penggabungan dari Reactive Distillation (RD) dan Distillation Wall Column (DWC),
penggunaan RDWC mampu meningkatkan efisiensi proses dengan melakukan reaksi sekaligus
pemisahan pada satu unit. Selain itu RDWC mampu meningkatkan kemurnian produk ETBE.
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengendalian pada sistem Reactive Dividing Wall
Column (RDWC) pada pembentukan ETBE. Pada penelitian ini dilakukan simulasi dinamik
dengan menggunakan Aspen Dynamics. Perancangan pada pengendali dilakukan dengan
melakukan varies step change untuk mendapatkan First order Plus Dead time (FOPDT), proses
ini di simplifikasi dan hanya melakukan perancangan pengendali dengan FOPDT pada beban
reboiler di temperatur tahap paling sensitif saja. Akan dirancang 2 buah pengendali yaitu PI dan
PID dengan Tuning IMC untuk membandingkan performa kedua pengendali. Peninjauan
performa pengendali dilakukan dengan cara pengecekan galat dengan cara ISE, IAE, ITSE dan
ITAE pada simulasi disturbance rejection dan setpoint tracking.
Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan manipulated variable berupa beban
reboiler, pengendali akan mengendalikan temperatur pada tahap 27 yang inferensial terhadap
kemurnian ETBE. Dari hasil simulasi disturbance rejection dan setpoint tracking didapatkan
bahwa pengendali PID dengan tuning IMC memberikan performa pengendalian yang baik untuk
digunakan sebagai controller proses RDWC, galat yang didapatkan dengan cara ISE, IAE, ITSE
dan ITAE mendapatkan hasil yang sangat kecil pada simulasi disturbance rejection +2% yaitu
0.3728, 1.746, 3.490, 22.316 untuk masing-masing nilai galatnya.