Abstract:
Fasad merupakan bagian dari arsitektur yang memberikan pengaruh yang besar bagi
lingkungan dan bagi pengguna bangunan di dalamnya, Fasad merupakan salah satu bagian bangunan yang tidak terlepas dari retrofit baik untuk peningkatan kinerja maupun untuk mengubah wajah bangunan. Retrofit memiliki tujuan utama yaitu menambah efisiensi energi pada gedung, namun belum banyak bangunan yang memperhatikannya dalam melakukan retrofit fasad. Bangunan tinggi kantor sebagai salah satu fungsi bangunan tinggi paling banyak setelah rumah susun dan paling banyak menggunakan energi setelah mall dan hotel. 45% bangunan tinggi kantor yang ada di Jakarta telah berumur lebih dari 20 tahun dan sudah seharusnya melakukan retrofit fasad. Fasad bangunan kantor yang didominasi dengan material kaca memberikan pengaruh yang besar bagi penggunaan energi khususnya AC, karena besarnya panas yang di transmisikan oleh fasad. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh retrofit fasad terhadap efisiensi energi AC. Dalam
penelitian ini dipergunakan dua buah objek studi yang memiliki karakteristik yang sama, terletak pada area yang sama dan memiliki arah hadap yang sama. Dengan metode eksperimental diujikan perubahan elemen fasad yang mungkin diterapkan pada retrofit arsitektur fasad. Rumus OTTV akan dipergunakan untuk memperhitungkan transmisi panas yang dihasilkan dari setiap tindakan retrofit yang dilakukan dan pada tahap akhir akan diperhitungkan kembali dengan rumus CLTD untuk mengetahui pengaruhnya pada penggunaan energi. Untuk menganalisis hasil dari simulasi ini dipergunakan Statistik dengan Uji Regresi Linear Berganda untuk mengetahui korelasi dari retrofit arsitektur fasad terhadap penurunan transmisi panas. Penelitian ini akan menghasilkan alat baca berupa
matriks yang berisikan tindakan retrofit fasad dan pengaruhnya terhadap penurunan transmisi panas. Alat baca ini dapat dipergunakan sebagai panduan untuk perencana melakukan retrofit fasad sesuai dengan efisiensi energi yang dibutuhkan.