Abstract:
Sinar matahari memberikan dua dampak ke dalam bangunan yaitu radiasi panas dan
pencahayaan alami melalui selubung bangunan. Diperlukan strategi untuk menurunkan radiasi panas yang masuk namun tetap mengoptimalkan kebutuhan pencahayaan alaminya. Salah satu cara untuk mengurangi radiasi panas matahari (heat advoidance) dan membatasi jumlah cahaya yang masuk ke dalam bangunan adalah penggunaan Sirip Penangkal Sinar Matahari (SPSM). Universitas Katolik
Parahyangan sebagai salah satu institusi pendidikan sudah mencoba menggunakan Sirip Penangkal Sinar Matahari (SPSM) untuk membatasi terang matahari yang berlebihan sekaligus menghalangi panas masuk ke dalam ruang. Tipe SPSM yang digunakan di UNPAR pun bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pencahayan alami dan efisiensi energi atas beberapa tipe SPSM yang diterapkan di UNPAR. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan
memanfaatkan simulasi Dialux Evo dan Sefaira untuk mengetahui kinerja pencahayan alami dan efisiensi energinya. Hasilnya menunjukkan bahwa SPSM membantu meningkatkan efisiensi energi namun demikian kinerja pencahayaan alaminya kurang optimal. Diperlukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan jenis dan karakteristik SPSM yang dapat mengoptimalkan kinerja pencahayaan
alami maupun efisiensi energi