Usulan perbaikan di bimbingan belajar daring sinotif Indonesia untuk meningkatkan niat beli konsumen

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sitorus, Hotna Marina Rosaly
dc.contributor.author Gunawan, Dhyani Paramita
dc.date.accessioned 2024-04-22T08:44:50Z
dc.date.available 2024-04-22T08:44:50Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44463
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17094
dc.description 6253 - FTI en_US
dc.description.abstract Era globalisasi yang maju seiring berjalannya waktu membuat kebutuhan manusia meningkat. Untuk dapat memberi dan menyediakan kebutuhan manusia tersebut, menimba pendidikan sangat penting. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sekolah harus mengikuti SNP. Namun, setiap peserta pendidikan memiliki karakteristik belajar yang berbeda-beda. Survey mengatakan bahwa 87,8% dari 770 responden menyatakan pelajar butuh mengikuti bimbingan belajar untuk dapat mengikut pembelajaran di sekolah. PT. Sinotif merupakan salah satu perusahaan bimbingan belajar yang menawarkan jasa secara daring. Sinotif mengalami kesulitan untuk mencapai target siswa masuk setiap bulannya selama 3 tahun, terutama saat terlanda pandemi Covid. Oleh karena itu, dibutuhkan usulan untuk dapat meningkatkan niat beli Sinotif. Penelitan ini menggunakan metode Partial Least Square Structural Model (PLSSEM) untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi e-learning purchase intention. Terdapat 6 hipotesis dengan 6 variabel, yaitu brand image, perceived usefulness, perceived ease of use, social influence, perceived value dan perceived fee. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik convenience sampling dengan jumlah sampel minimum 60. Kemudian, dilakukan penyusunan dan penyebaran kuesioner dan diperoleh sebanyak 152 data. Pengolahan data PLS-SEM dilakukan dengan dua tahap, yaitu evaluasi model pengukuran dan evaluasi model struktural. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat 4 faktor yang memengaruhi elearning purchase intention, yaitu brand image, perceived usefulness, perceived ease of use, dan social influence. Dengan menggunakan importance-performance map analysis, diketahui prioritas perbaikan yang harus diberikan, yaitu social influence, brand image lalu perceived ease of use . Secara garis besar, terdapat 12 buah usulan yang dirancang untuk Sinotif untuk diimplementasikan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Usulan perbaikan di bimbingan belajar daring sinotif Indonesia untuk meningkatkan niat beli konsumen en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801202
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417107601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account