Abstract:
Lempung marina merupakan tanah hasil sedimentasi di area pantai yang sering ditemui bercampur dengan material organik seperti cangkang dan pecahan kerang. Pada area Kotabaru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan, dijumpai lempung marina yang diduga berkonsistensi lunak dan masih berkonsolidasi. Analisis dilakukan terhadap stratifikasi, properti fisis, mekanis, serta prediksi status konsolidasi tanah melalui uji bor, CPTu, dan uji laboratorium. Keseluruhan analisis dikumpulkan untuk melakukan karakterisasi lapangan tanah lempung marina di Pulau Laut melalui yaitu 14 uji bor dengan total 41 sampel dan 40 uji CPTu bersama 41 uji disipasi. Profil properti fisis tanah mengindikasikan tanah lunak dengan cenderung terkonsolidasi normal pada kedalaman 0 – 20 m. Investigasi uji CPTu menghasilkan 7 kelompok zona berdasarkan pertimbangan ketebalan tanah lunak, kedalaman tanah keras, serta derajat konsolidasi lapangan. Zona 1 merupakan area dengan kedalaman tanah keras yang dangkal sehingga tidak menimbulkan masalah konsolidasi, sedangkan pada zona 2, 3, dan 6 terdapat tanah lunak dengan kedalaman 4.2 – 6.8 m dengan sifat tanah terkonsolidasi normal. Zona 4 dan 7 menjadi zona yang membutuhkan perhatian lebih dimana tanah lunak pada zona ini mencapai kedalaman 10 hingga 16 m dan berstatus slightly underconsolidated yang ditandai oleh lapisan-lapisan tipis yang masih memiliki tekanan air pori residual. Di sisi lain, korelasi-korelasi antar parameter uji berhasil dikembangkan sebagai bagian dari pembentukan karakterisasi lempung marina Pulau Laut.