Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai modulus beton pada suatu fondasi tiang bor berinstrumentasi kabel fiber optic dengan perhitungan manual berdasarkan data regangan di sepanjang tiang saat static loading test, yang kemudian divalidasi dengan hasil penelitian di laboratorium dan analisis numerik dengan menggunakan software Plaxis 2D. Saat perhitungan, fondasi tiang dibagi ke dalam beberapa segmen yang memiliki karakteristik regangan yang sama kemudian dihitung nilai modulus masing-masing segmen. Hasilnya adalah nilai modulus masing-masing segmen tidak sama dan nilai modulus beton berubah seiiring dengan peningkatan regangan, kecenderungannya adalah ketika regangan meningkat maka modulus akan menurun. Hal ini berbeda dengan asumsi bahwa modulus beton bernilai tetap yang dapat didekati dengan persamaan 4700√f`c (SNI 2847-2013) atau 33w1,5√f`c (Pauw, 1960). Dibuat sampel beton silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm yang pada kedua sisinya dipasang kabel fiber optic untuk merekam regangan yang terjadi pada sampel beton silinder saat uji kuat tekan menggunakan manual testing machine. Hasilnya adalah benar bahwa nilai modulus menurun ketika regangan meningkat, pada regangan kecil nilai modulus dari persamaan 4700√f`c sama dengan nilai modulus aktual, dan pada regangan besar nilai modulus asumsi lebih besar dibandingkan modulus aktual. Dibuat model di Plaxis 2D yang output regangan dan penurunan tiangnya sudah dikalibrasi dengan data aktual. Hasilnya nilai modulus tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan manual, yaitu modulus berkurang seiring bertambahnya regangan dan nilai modulus masing-masing segmen pada fondasi tiang bor tidak sama.