Abstract:
Fenomena likuifaksi yang merupakan hilangnya kuat geser tanah berpasir jenuh menjadi salah satu perhatian utama bagi Indonesia dan dunia, terutama setelah terjadinya peristiwa likuifaksi di Palu akibat gempa Palu-Donggala. Belajar dari fenomena likuifaksi pasca gempa Palu-Donggala 28 September 2018 tersebut, banyak peneliti yang telah melakukan kajian mengenai likuifaksi dan flow slide seperti kajian mengenai potensi likuifaksi dengan menggunakan piezocone (CPTu), kajian mengenai dugaan mekanisme likuifaksi dengan cara pembuatan parit di daerah likuifaksi, kajian mengenai dugaan mekanisme flow slide, kajian mengenai pemodelan flow slide, kajian back analysis terhadap parameter reologi ketika flow slide terjadi, dll. Untuk melengkapi kajian fenomena likuifaksi tersebut, maka dilakukan studi eksperimental menggunakan shake table, chamber, rod extruder, dan CPTu untuk melihat perilaku dan untuk mengetahui parameter viskositas dari material tanah pasir kelanauan pada saat berada dalam kondisi terlikuifaksi. Dari hasil pengamatan terhadap perilaku material pasir kelanauan pada saat berada dalam kondisi terlikuifaksi, diketahui bahwa material pasir kelanauan akan mengalami peningkatan tekanan air pori ekses dan mengalami penurunan besaran tahanan ujung konus ketika berada dalam kondisi terlikuifaksi. Selain itu, diketahui pula bahwa gesekan selimut, kecepatan penetrasi CPTu, dan zona pengaruh dari CPTu pada saat mengalami penetrasi menjadi kunci utama dalam penentuan nilai viskositas pada saat material pasir kelanauan masih berperilaku sebagai likuid saat berada dalam kondisi terlikuifaksi.