Pemodelan pengambilan keputusan untuk prioritas perbaikan jembatan di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Roy, Andreas Franskie Van
dc.contributor.author Winoto, Antonius Aldy
dc.date.accessioned 2024-02-27T01:19:26Z
dc.date.available 2024-02-27T01:19:26Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16897
dc.description TES-PMTS WIN p/22 en_US
dc.description.abstract Pemeliharaan dan perbaikan jembatan adalah hal yang tidak bisa dihindari pada operasional sebuah jembatan dalam upaya menjaga kondisinya agar tetap laik operasi. Indonesia memiliki ratusan ribu jembatan yang masih aktif digunakan. Permasalahan klasik pada pengelolaan insfrastruktur, seperti halnya jembatan, adalah dengan jumlah yang banyak umumnya tidak diimbangi dengan anggaran pemeliharaan jembatan yang mencukupi. Untuk itu strategi pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan dengan menyusun prioritas menjadi satu-satunya pendekatan yang logis. Untuk mendapatkan skala prioritas diperlukan sebuah mekanisme penilaian. Penilaian yang digunakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) khususnya bidang Bina Marga adalah berdasarkan sistem pengelolaan dan pemeliharaan jembatan yaitu Bridge Management System (BMS) 1993. Dengan BMS 1993, kondisi jembatan direpresentasikan dengan Nilai Kondisi (NK) jembatan. Pada penelitian ini atas dasar NK eksisting dilakukan prediksi nilai NK ke depan. Model prediksi yang dikembangkan adalah dengan model regresi. Model regresi yang dibuat digabungkan dengan k-fold cross validation untuk dapat meningkatkan tingkat akurasi model. Model yang dikembangkan menghasilkan model regresi untuk semua variabel nilai kondisi dengan persentase error yang rendah yaitu pada kisaran MAPE = 10% dan RMSE 0,15. Selanjutnya uji signifikansi dengan ANOVA juga dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, termasuk pengujian pada model fit untuk menunjukkan model yang dihasilkan tidak mengalami overfitting dan/atau underfitting. Penilaian skala prioritas jembatan dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dimana digunakan kriteria nilai kondisi jembatan, aspek teknis jembatan, kepadatan lalu lintas jembatan, dan material jembatan. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan model AHP yang konsisten dengan nilai CR = 0,005. Model AHP telah divalidasi dengan metode wawancara narasumber ahli dan hasil perhitungan model kemudian di validasi dengan data aktual pelaksanaan pemeliharaan jembatan dari situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject CROSS VALIDATION en_US
dc.subject PRIORITISASI en_US
dc.subject PEMELIHARAAN JEMBATAN en_US
dc.subject AHP en_US
dc.title Pemodelan pengambilan keputusan untuk prioritas perbaikan jembatan di Indonesia en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM8101901035
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421017302
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI810#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account