Abstract:
Pekerjaan galian dalam dapat menimbulkan defleksi dinding dan penurunan tanah di sekitar galian yang menyebabkan kerusakan bangunan di sekitar galian. Konstruksi galian dalam memerlukan proteksi untuk mengontrol defleksi dan deformasi agar tidak menyebabkan kerusakan bangunan sekitar dan galian dapat dilakukan dengan aman. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau performa galian pada tanah lunak yang diperkuat dua jenis sistem perkuatan, yaitu strut dan dua tipe diaphragm wall. Sisi galian dengan perkuatan strut dalam konfigurasi menyudut menghasilkan deformasi yang sangat besar dibandingkan dengan sisi galian dengan perkuatan angkur. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, deformasi sebesar 15 cm pada sisi galian dengan strut yang berbatasan dengan Hotel Sanno tidak menyebabkan kegagalan pada galian. Sementara sisi galian dengan angkur menunjukan nilai deformasi sebesar 3.5cm pada tahap akhir galian. Analisa balik pemodelan 3D dilakukan untuk mengetahui performa aktual dari galian dan kedua jenis sistem perkuatan. Pada studi kasus ini, diketahui bahwa strut dengan konfigurasi menyudut menghasilkan deformasi yang lebih besar daripada dua lapis angkur. Faktor keamanan pada akhir galian didapat pada FK = 1.7 dan hasil analisa 3D menunjukan bahwa corner effect pada galian menyebabkan defleksi dan deformasi sudut galian jauh lebih kecil dibandingkan sepanjang dinding galian.