Analisis data untuk mengetahui hubungan antara IPK dan hasil TPA+

Show simple item record

dc.contributor.advisor Adithia, Mariskha Tri
dc.contributor.author Mulyadi, Muhamad Rifqi
dc.date.accessioned 2024-02-26T07:47:31Z
dc.date.available 2024-02-26T07:47:31Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44324
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16882
dc.description 1932 - FTIS en_US
dc.description.abstract Prestasi akademik merupakan sebuah bukti keberhasilan proses studi seseorang. Keberhasilan studi mahasiswa pada tahap sarjana dapat diukur dari indeks prestasi kumulatif atau IPK. IPK juga bisa menjadi indikator yang digunakan untuk menilai mutu dari suatu program studi. Maka dari itu analisis terhadap variabel yang dapat mempengaruhi IPK merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Ada banyak variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa, misalnya kemampuan akademik dan minat terhadap prodi yang dituju. Pada skripsi ini akan dianalisis hubungan antara nilai IPK dan nilai TPA+. TPA+ adalah salah satu bentuk tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. TPA+ banyak digunakan dalam berbagai bidang, misalnya proses rekrutmen kerja dan proses seleksi masuk perguruan tinggi. Dalam kasus ini FTIS dan LPH UNPAR mengadakan kegiatan TPA+ untuk, mengetahui potensi akademik mahasiswa. Hasil pengukuran dari TPA+ merupakan bilangan atau skor. Hubungan antara nilai TPA+ dan nilai IPK dapat diketahui dengan melakukan klasifikasi, lalu di uji keakuratannya. Data akan dikategorikan menjadi 3 kategori berdasarkan IPK, kategori 1 jika IPK mahasiswa kurang dari 2, Kategori 2 jika IPK lebih dari sama dengan 2 dan kurang dari 3, kategori 3 jika IPK mahasiswa lebih dari 3. Classification atau klasifikasi adalah sebuah proses untuk mengkategorikan sebuah kumpulan data ke kelasnya atau biasanya disebut target, label atau categories. classification memiliki dua langkah. Pertama adalah learning step dimana algoritma akan membuat sebuah model klasifikasi dengan menganalisis set pelatihan atau training set yang terdiri dari kumpulan data dan label kelas yang terkait. Kemudian classification step di mana model klasifikasi digunakan untuk memprediksi label kelas untuk data yang baru. Klasifikasi dilakukan dengan algoritma K-nearest neighbor atau KNN. Algoritma KNN merupakan algoritma klasifikasi yang mengklasifikasikan data berdasarkan mayoritas dari kategori k−tetangga terdekat. Kemudian akan dibuat juga sebuah perangkat lunak untuk memprediksi kategori IPK berdasarkan nilai TPA+. Pengguna akan memasukkan nilai-nilai TPA+ untuk kemudian diprediksi oleh perangkat lunak, atau pengguna bisa memasukkan sebuah file yang berisi beberapa nilai TPA+ untuk kemudian diprediksi oleh perangkat lunak. Hasilnya disimpan dalam file .xslx Berdasarkan pengujian, terdapat keterikatan antara nilai TPA+ dan IPK, namun keterikatan tersebut bukan ikatan yang kuat karena akurasi yang didapat tidak melebihi 0.7. Perangkat lunak juga bisa melakukan prediksi dengan keakuratan 0.66 en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - UNPAR en_US
dc.subject KLASIFIKASI,PREDIKSI K-NEAREST NEIGHBOR, AKURASI en_US
dc.title Analisis data untuk mengetahui hubungan antara IPK dan hasil TPA+ en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015730038
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0411108001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI618#Teknik Informatika


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account