Abstract:
Financial distress merupakan tahap akhir dari krisis likuiditas dan berpotensi mengalami kebangkrutan. Usaha untuk mengatasi kekhawatiran akan timbulnya financial distress yaitu dengan cara pihak perbankan perlu menilai kesehatan perbankan. Model prediksi kebangkrutan merupakan antisipasi dan sistem peringatan dini terhadap financial distress karena model tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk mengidentifikasi bahkan memperbaiki kondisi sebelum sampai pada kondisi krisis atau kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh positif atau negatif dari Non Performing Loans (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kemungkinan financial distress. Metode yang digunakan adalah uji regresi logistik dengan sampel 28 bank. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa tingkat akurasi penelitian adalah 85,3%. Variabel NPL, ROA, dan CAR berpengaruh negatif terhadap kemungkinan financial distress, LDR memiliki pengaruh yang negatif terhadap kemungkinan financial distress dan NPL, LDR, ROA, dan CAR secara simultan mempengaruhi kemungkinan financial distress.