Abstract:
Salah satu masalah yang dihadapi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia adalah pembiayaan kredit bank untuk pengembangan usahanya. Dalam hal ini pemerintah sudah berupaya untuk meningkatkan inklusi keuangan serta mengukur tingkat literasi keuangan. Sayangnya hanya sedikit pelaku UMKM yang menggunakan fasilitias kredit dari perbankan, bahkan ada yang lebih memilih untuk menggunakan sumber kredit yang tidak resmi untuk membiayai pengembangan usahanya. Perilaku pelaku UMKM ini menarik untuk diteliti karena adanya faktor sikap, lingkungan sekitar, profil risiko, pengetahuan keuangan, akses pembiayaan, dan niat serta perilaku untuk menggunakan fasilitas kredit dari bank. Berbagai faktor ini didasarkan pada aplikasi theory of planned behavior (TPB). Kuesioner elektronik disebarkan kepada 400 pelaku UMKM yang menjalankan usahanya di Bandung Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekitar, profil risiko, dan akses pembiayaan membentuk niat pelaku UMKM untuk menggunakan fasilitas kredit dari bank. Namun sikap serta pengetahuan keuangan terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap niat pelaku UMKM untuk menggunakan fasilitas kredit dari bank. Niat terbukti memiliki pengaruh terhadap keputusan pelaku UMKM dalam mengambil fasilitas kredit dari bank. Penelitian ini juga menyatakan bahwa profil risiko dan akses pembiayaan terbukti memediasi pengetahuan keuangan terhadap niat. Namun niat tidak terbukti sebagai mediasi antara sikap, lingkungan sekitar, profil risiko, pengetahuan keuangan, dan akses pembiayaan terhadap keputusan pengambilan fasilitas kredit dari bank.