Pengaruh kecepatan angin dan elevasi unit hunian terhadap penetapan dimensi jendela pada fasad bangunan rumah susun bertingkat tinggi Jatinegara Barat, Jakarta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hardiman,Gagoek
dc.contributor.advisor Tobing, Rumiati Rosaline
dc.contributor.author Napitupulu, Sally Septania
dc.date.accessioned 2023-10-25T05:00:44Z
dc.date.available 2023-10-25T05:00:44Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other dis306
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16464
dc.description DIS-PDA NAP p/22 en_US
dc.description.abstract Perubahan arsitektur hunian menjadi hunian vertikal memberikan permasalahan tersendiri bagi penghuni. Ukuran unit yang terbatas dan letak hunian yang berada pada elevasi tinggi memberikan beban tersendiri bagi penghuni, seperti panas dan penyakit. Angin dalam fungsinya sebagai penyebar suhu memiliki peran penting dalam pembentukan kenyamanan termal ruang, oleh karena itu, penghawaan alami menjadi penting. Objek studi yang digunakan adalah rumah susun Jatinegara Barat yang merupakan rumah susun tingkat tinggi yang berada di tengah kota dan berdekatan dengan sungai Ciliwung. Kajian teori mengacu kepada paham ilmu environmentalisme yang menunjukkan bahwa purwarupa rumah susun yang terpusat pada manusia membuat bangunan kehilangan peran sebagai perantara antara alam dan manusia, karena bagian bangunan tidak berfungsi secara maksimal. Bagian bangunan pada rumah susun tingkat tinggi yang memiliki peran penting dalam menjadikan bangunan mampu untuk menjalankan fungsi sebagai perantara alam dan manusia adalah bukaan pada fasad, yaitu jendela. Berdasarkan telaah tersebut, maka isu yang tepat adalah dimensi jendela pada fasad bangunan yang dipengaruhi oleh kecepatan angin, arah datang angin, dan ketinggian bangunan. Hipotesis awal melalui isu bukaan jendela adalah dimensi jendela akan mengalami pengecilan ukuran pada area tertentu akibat dari kecepatan angin dan elevasi unit hunian. Telaah kasus studi menunjukkan bahwa bukaan jendela dan kecepatan angin memiliki fokus kepada kecepatan angin, elevasi unit hunian, arah datang angin, dan tata letak bangunan. Isu dianalisa dengan menggunakan metode kuantitatif deduktif, yaitu metode matematika dan simulasi. Hasil akhir memperlihatkan bahwa pola dimensi jendela mengecil ¼ kali setiap empat lantai bergantung kepada posisi unit terhadap kecepatan angin, arah datang angin, elevasi unit hunian, dan tata letak bangunan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Doktor Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject KECEPATAN ANGIN en_US
dc.subject HUNIAN VERTIKAL en_US
dc.subject JENDELA en_US
dc.subject RUMAH SUSUN en_US
dc.subject TERMAL en_US
dc.subject METODE MATEMATIKA en_US
dc.subject METODE SIMULASI en_US
dc.title Pengaruh kecepatan angin dan elevasi unit hunian terhadap penetapan dimensi jendela pada fasad bangunan rumah susun bertingkat tinggi Jatinegara Barat, Jakarta en_US
dc.type Dissertations en_US
dc.identifier.nim/npm NPM9111801008
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8857030016
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI911#ILMU ARSITEKTUR


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account