Pengembangan model niat pembelian rutin green products di Indonesia : integrasi perspektif nilai dan adopsi inovasi

Abstract

Semakin maraknya isu-isu mengenai keadaan lingkungan yang memburuk turut serta menyadarkan orang-orang akan kepentingan kepedulian serta tanggung jawab terhadap lingkungan. Salah satu bentuk kepedulian ialah dengan munculnya green products. Di Indonesia sendiri green products pun sudah hadir dengan berbagai kategori produk. Namun, diketahui bahwa persentase penjualan produk tersebut masih dibawah non-green products. Padahal Negara Indonesia serta negara Asia lainnya memiliki potensi yang cukup besar terhadap pasar green products. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan niat pembelian rutin terhadap green products. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengeksplor faktor yang mempengaruhi niat pembelian rutin green product serta rekomendasi yang dapat diberikan untuk pihak yang terlibat. Pendekatan penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan adopsi inovasi/teknologi yaitu persepsi nilai (Value based Adoption Model) dan persepsi adopsi inovasi (Diffusion of innovation). Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi niat pembelian rutin diantaranya environmental concern, perceived value, usefulness, perceived quality, perceived fee dan green advertising. Model yang dikembangkan terbukti mampu diaplikasikan pada green product, hal tersebut menunjukkan kebaruan dalam pengaplikasian model adopsi. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pertama yang mengkaji niat pembelian rutin. Rekomendasi yang diberikan pada pihak produsen ialah dengan meningkatkan nilai guna dan kualitas yang dimiliki, memberikan harga khusus pada pembelian frekuensi tertentu, melakukan pemasaran melalui media sosial dan menentukan metode penyampaian iklan yang sesuai dengan kalangan dewasa muda