Abstract:
Aktivitas logistik di perkotaan memicu konsumsi energi yang tinggi, terutama dari sektor bahan bakar minyak. Penggunaan energi ini berdampak buruk pada kondisi lingkungan, namun di sisi lain jumlah permintaan yang memaksa terjadinya perpindahan pun semakin tinggi. Perusahaan logistik dalam hal ini perlu berusaha untuk melakukan efisiensi biaya sekaligus efisiensi dalam pengurangan dampak terhadap lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan penentuan rute kendaraan berdasarkan metode optimasi dan metode heuristik dari pengembangan model green time dependent heterogeneous vehicle routing problem. Model ini bertujuan untuk meminimasi total biaya yang melibatkan komponen biaya pengadaan kendaraan, biaya jarak tempuh, biaya waktu tempuh, serta biaya emisi yang merupakan konversi dari satuan emisi karbon. Model diimplementasi pada sebuah kasus yang terdiri dari 2 depot, 8 pelanggan, 2 jenis kendaraan, dan 2 interval waktu hari. Hasil rute optimal didapatkan melalui pemrograman Python 3.8 dengan bantuan solver Gurobi. Metode heuristik pun berhasil menghasilkan rute dengan perbedaan total biaya 15% dari hasil optimal. Analisis sensitivitas kemudian dilakukan terhadap 5 parameter, dimana terdapat 2 parameter yang menunjukkan perubahan nilai variabel yaitu jumlah kendaraan dan jumlah permintaan. Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya pun dibahas dalam penelitian ini