Abstract:
Perkembangan e-commerce di dunia sebagai salah satu model bisnis memberikan peningkatan signifikan terhadap jumlah pengiriman barang secara langsung ke pelanggan. Perusahaan e commerce dan business-to-customer (B2C) harus meningkatkan efisiensi sistem distribusinya untuk dapat terus bersaing. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan menentukan lokasi depot dan rute pengiriman barang serta menerapkan trunk delivery. Peneliti mengembangkan location routing problem with roaming delivery location (LRPRDL) yang merupakan model penentuan lokasi depot dan rute pengiriman barang dengan mempertimbangkan penggunaan alternatif trunk delivery apabila pelanggan memiliki rencana perjalanan. Model ini bertujuan untuk meminimasi total biaya pengadaan depot dan transportasi. LRPRDL diimplementasikan pada sebuah kasus yang terdiri atas 4 kandidat depot, 15 pelanggan, dan 6 kendaraan. Kasus tersebut dapat diselesaikan secara optimal dengan menggunakan bantuan solver Gurobi. Analisis sensitivitas kemudian dilakukan terhadap 4 parameter pada model, yaitu biaya bahan bakar, biaya pengadaan depot, jumlah permintaan pelanggan, dan radius persebaran lokasi pelanggan. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah permintaan dan radius persebaran lokasi pelanggan memberikan perubahan terhadap nilai variabel keputusan pada solusi optimal.