Abstract:
Kebutuhan karyawan dalam bekerja akan didorong oleh kebutuhan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan tentram guna mencapai produktivitas yang maksimal. Produktivitas pada kegiatan produksi di unit produksi PT. Eka Karya Sinergi yang utamanya membuat produk baja ringan masih kurang maksimal. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi produktivitas para pekerja di PT. Eka Karya Sinergi, yaitu sistem kerja kurang terstruktur, mulai dari tingkat keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen kerja, tingkat kelelahan pekerja saat melakukan proses pekerjaan tersebut, dan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem kerja guna meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja serta produktivitas perusahaan melalui pendekatan ergonomi partisipatif. Metode yang digunakan melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Kondisi K3 diukur menggunakan dua instrumen yaitu REBA dan GOTRAK. Proses ergonomi partisipatif dilaksanakan melalui diskusi dengan menggunakan Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui perbaikan sistem kerja dengan metode ergonomi partisipatif telah dapat menurunkan bahaya ergonomi yang sebelum perbaikan berada pada kategori bahaya dengan risiko yang sangat tinggi menjadi kategori yang lebih aman. Hal ini dibuktikan pada proses menyusun barang jadi melalui pengadaan kursi baru dengan pengurangan risiko sebesar 12 poin pada skor SNI 9011 dan sebesar 7 poin pada skor REBA. Kemudian perbaikan postur kerja pada proses memompa handling coildengan hand stacker menghasilkan penurunan risiko sebesar 4 poin pada skor SNI 9011 dan sebesar 5 poin pada skor REBA. Lalu, penambahan helper pada proses material handling coil menuju uncoiler mesin dapat mengurangi risiko sebesar 3 poin pada skor SNI 9011 dan sebesar 5 poin pada skor REBA.