Abstract:
Rantai pasok UMKM di Indonesia yang didominasi oleh produk makanan dan minuman memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan rantai pasok komersial biasanya. Sementara itu, UMKM produk makanan masih mengandalkan intuisi untuk mengambil keputusan operasionalnya. Keputusan tersebut juga belum mengarah kepada keputusan yang mengurangi dampak lingkungan. Sampah dapat dihasilkan dari produk yang tidak habis terjual dan juga hasil sampingan dari produksi. Penelitian ini memetakan jaringan rantai pasok UMKM makanan dan mengusulkan kemungkinan mengurangi dampak lingkungan dengan jaringan rantai pasok tertutup. Selain itu, penelitian ini mengusulkan model mixed integer linear programming sederhana yang dapat membantu untuk mengatasi masalah strategis berupa penentuan jaringan rantai pasok serta penentuan cara pengolahan sampah tersebut. Model divalidasi dengan data hipotesis yang dibangkitkan berdasarkan wawancara dengan pelakku UMKM makanan. Model menunjukkan bahwa dalam kondisi deterministik, model akan menunjukkan bahwa kondisi optimum terjadi ketika tidak ada sisa dalam produksi sehingga tidak ada waste yang muncul untuk dilakukan close loop supply chain.