Abstract:
Seiring dengan keinginan pemerintah Indonesia untuk memerangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari pemanasan global, berbagai upaya dan penemuan baru harus terus dipikirkan dan dilakukan. Vertical garden merupakan salah satu solusi yang dapat memberikan banyak manfaat, baik dari segi ekonomi, lingkungan, psikologi maupun estetika. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang menghasilkan rancangan elemen GrowBlock. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengkaji potensi Growblock sebagai solusi alternatif pendekatan desain pasif pada bangunan. Besarnya radiasi matahari yang diterima oleh dinding konvensional dan Growblock diukur menggunakan Revit Plugin Insight dan kemudian dibandingkan
untuk menentukan celahnya. Sebagai tujuan kedua dari penelitian ini, eksplorasi desain awal disimulasikan untuk memenuhi kebutuhan bukaan ventilasi dan pencahayaan alami menggunakan Velux Daylight Visualizer. Metode kualitatif komparatif dari berbagai literatur digunakan dalam merumuskan beberapa modifikasi desain. Selanjutnya hasilnya akan dibandingkan dengan standar yang ada untuk masing-masing parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Growblock mampu mereduksi radiasi matahari sebesar 53,03% dibandingkan dengan dinding konvensional. Ini terutama karena naungan pekebun di Growblock yang dapat melindungi dinding dari paparan langsung sinar
matahari. Beberapa alternatif desain dengan tatanan variasi juga telah memenuhi kebutuhan faktor siang hari sebesar 1,47%, dan bukaan ventilasi sebesar 5-10% dari luas lantai.