Evaluasi elemen fisik terkait orientasi dan mobilitas penyandang low vision pada lingkungan stasiun kereta api

Show simple item record

dc.contributor.advisor Lukman, Aldyfra Luhulima
dc.contributor.author Fadillah, Diara Putra
dc.date.accessioned 2023-10-11T08:15:21Z
dc.date.available 2023-10-11T08:15:21Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43941
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16227
dc.description 6501 - FTA en_US
dc.description.abstract Stasiun Kereta Api Bandung merupakan salah satu stasiun terbesar karena termasuk salah satu pintu keluar dan masuk Kota Bandung, hal ini mengakibatkan pengguna stasiun kereta api sangat bervariasi. Maka dari itu, fasilitas stasiun tersebut seharusnya mampu mengakomodasi semua kebutuhan agar semua pengunjung dapat beraktivitas secara mandiri dengan aman dan nyaman. Stasiun Kereta Api Bandung mengalami berbagai macam perubahan dan penambahan ruang serta fasilitas karena kebutuhan yang bertambah seiring berjalannya waktu. Hal ini tentu mengakibatkan munculnya fasilitas baru dan perbaikan fasilitas lama. Menurut UU No. 8 Tahun 2016 bangunan publik harus dapat mengakomodasi seluruh penggunanya termasuk penyandang disabilitas. Beberapa di antara penyandang disabilitas tersebut merupakan mereka yang memiliki gangguan penglihatan seperti penyandang low vision yang membutuhkan fasilitas khusus untuk melakukan orientasi dan mobilitas. Penyandang Low Vision mengalami keterbatasan sensoris dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif seperti halnya mereka yang tidak memiliki gangguan penglihatan. Disini teori lingkungan visual hadir sebagai pedoman untuk mengevaluasi kemudahan orientasi dan mobilitas penyandang low vision pada Stasiun Kereta Api Bandung. Pada penelitian ini, diukur sejauh elemen fisik pada lingkungan Stasiun Kereta Api Bandung mengakomodasi penyandang low vision dalam bepergian secara mandiri. Penelitian dilakukan di Stasiun Kereta Api Bandung dengan melakukan pendekatan campuran (kualitatif-kuantitatif) dalam mengevaluasi hasil yang didapatkan di lapangan terkait standar peraturan dan teori lingkungan visual ( National Institute of Building Sciences ) terkait penyandang low vision. Evaluasi terhadap standar dan peraturan akan menghasilkan data kuantitatif yang kemudian akan dikombinasikan dengan data kualitatif yang didapatkan didapatkan dari hasil wawancara bersama responden terkait kemudahan, kenyamanan, dan keamanan Stasiun Kereta Api Bandung. Melalui penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa elemen fisik pada lingkungan Stasiun Kereta Api Bandung sudah memenuhi(80,97% dari standar pedoman teknis yang sudah ditentukan. Hal tersebut diklarifikasi oleh pengguna secara langsung melalui wawancara Bersama dengan responden. Masih terdapat elemen-elemen fisik yang masih dapat dimodifikasi secara khusus untuk membantu penyandang low vision dalam melakukan orientasi dan mobilitas karena responden merasa bahwa sebagian Stasiun Kereta Api Bandung kurang dapat mengakomodasi penyandang low vision. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject ELEMEN FISIK, LINGKUNGAN VISUAL,ORIENTASI DAN MOBILITAS, LOW VISION, STASIUN KERETA API en_US
dc.title Evaluasi elemen fisik terkait orientasi dan mobilitas penyandang low vision pada lingkungan stasiun kereta api en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111801071
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0429057608
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account