Abstract:
We&Joy merupakan rumah makan di Kota Bandung yang menjual berbagai olahan
nasi dengan cita rasa Indonesia dengan menggunakan hot plate. Dalam 13 bulan
terakhir, We&Joy belum mampu mencapai target penjualannya setiap bulannya.
Pemilik rumah makan menduga hal ini disebabkan varian menu yang sedikit,
kurangnya pemasaran dengan media sosial serta banyaknya kompetitor di sekitar.
Hal ini yang memengaruhi niat beli ulang di rumah makan We&Joy. Oleh karena
itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi niat beli
ulang konsumen. Pengembangan model penelitian dilakukan berdasarkan hasil
studi literatur dan wawancara dengan pemilik serta konsumen We&Joy. Dalam
penelitian terdapat 12 hipotesis yang menggunakan 12 variabel yaitu kualitas
layanan, kualitas makanan, pelanggan lainnya, harga, atmosfer, kepuasan
pelanggan, variety seeking tendency, lokasi, promosi, reputasi restoran,
kepercayaan, dan niat beli ulang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
kuesioner. Dari hasil kuesioner diperoleh 154 data, yang selanjutnya dilakukan
pengujian model penelitian dengan menggunakan metode Partial Least Square
Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Dari nilai total effect, diketahui bahawa
variabel yang memengaruhi niat beli ulang adalah atmosfer, kepercayaan,
kepuasan pelanggan, kualitas layanan, harga, promosi, reputasi restoran, dan
variety seeking tendency. Penentuan prioritas usulan perbaikan akan dilakukan
dengan Importance-Performance Map Analysis (IPMA) dimana variabel promosi
dan harga merupakan variabel yang menjadi prioritas perbaikan. Terdapat 6
usulan perbaikan yang diberikan dan telah diterima oleh pihak Rumah Makan
We&Joy untuk diimplementasikan. Usulan berupa media promosi, penambahan
pegawai yang berperan mengatur konten media serta bagaimana cara
menyesuaikan harga dengan harapan dari konsumen.