Abstract:
Teknologi RISHA menyediakan tiga komponen utama P1, P2 dan P3 yang berfungsi sebagai sistem struktur bangunan yang disambungkan menggunakan mur dan baut. Sampai saat ini, keterbatasan bentang balok terjauh hanya 3 m. Seiring dengan perkembangan penggunaannya pada konstruksi selain rumah tinggal, perlu adanya kajian tentang bagaimana cara memaksimalkan bentang balok struktur RISHA tersebut. Pada penelitian ini, potensi penggunaan sistem corbel pada struktur RISHA akan dikaji lebih lanjut untuk mengidentifikasi seberapa maksimal bentang balok dapat terbentuk. Pendekatan mix-method, disertai uji model purwarupa dilakukan untuk menghitung kegagalan balok akibat defleksi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa bentangan maksimum yang dapat diterapkan pada struktur RISHA adalah 4,2 m, dengan tulangan polos berdiameter 12 mm atau tulangan ulir berdiameter 10 mm. Berdasarkan uji purwarupa, penggunaan sistem corbel pada struktur RISHA terbukti dapat menambah kekuatan balok saat menerima beban hingga 1,56 kali lipat dari struktur RISHA eksisting.