dc.description.abstract |
Perkembangan narkoba yang secara masif dibarengi dengan gaya hidup yang salah pada era digital saat ini, dimana rentang usia15-24 tahun tersebut memiliki tingkat dalam penyalahgunaan narkoba yang sangat tinggi, sehingga alasan mendasar rentang usia 15-24 tahun dalam penelitian tesis ini ditinjau dari 2 faktor diantaranya adalah: faktor pendidikan, dan faktor pengguna internet. Berdasarkan latar belakang masalah tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi dan kolaborasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kota Bandung dengan pendekatan model pentahelix. Penelitian ini mengunakan medote kualitatif dimana bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, Dari hasil yang ditemukan oleh peneliti dalam strategi dan kolaborasi yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung dengan mitra kerjanya dengan pendekatan model pentahelix diantaranya sebagai berikut: Dapat membantu menjangkau elemen masyarakat yang belum mengentahui tentang sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), khusunya pada rentang usia 15-24 tahun di Kota Bandung, Namun belum mampu menekan penyalahgunaan narkoba khususnya pada rentang usia 15-24 tahun di Kota Bandung. Mulai timbulnya kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba lewat program ketahanan keluarga dan kelurahan bersinar serta program pengelolahan informasi dan edukasi remaja teman sebaya anti narkoba yang sebelumnya sangat minim, melalui kolaborasi yang dilakukan.Terbentuknya pengiat anti narkoba di wilayah Kota Bandung dalam rangka untuk mensosialisasikan P4GN.Mulai aktif melaporkan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat, melalui sinergitas kerja sama yang dilakukan. Adanya dorongan untuk berani melakukan tes urine, menjadi langkah awal untuk melakukan pencegahan. |
en_US |