Abstract:
Pengetahuan dan minat pada wellness sedang meningkat di kalangan masyarakat umum. Tren ini jelas terlihat dengan meningkatnya permintaan aktivitas dan produk kesehatan. Kesehatan adalah keadaan baik secara fisik, mental, dan sosial, bukan hanya tentang keabsahan penyakit. Pertumbuhan kesehatan dalam industri pariwisata sedang melonjak di atas pertumbuhan industri pariwisata secara umum. Bagaimana hotel menerapkan konsep kesehatan dengan konfigurasi massa bangunan mereka? Studi tentang arsitektur dan kesehatan cocok karena orang pada dasarnya hidup di dalam struktur yang dibuat manusia yang mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan sosial. Studi ini akan menyelidiki hubungan antara konfigurasi massa bangunan dan kesehatan. Aman Group yang terkenal dengan hotel berbasis kesehatan akan menjadi studi kasus utama. Amanjiwo di Magelang, Amankila, dan Amandari di Bali akan menjadi hotel yang menjadi minat dalam studi ini. Lingkungan yang dibangun memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan individu. Ini ditunjukkan dalam desain tiga resor, Amanjiwo, Amandari, dan Amankila, yang menggunakan elemen bangunan seperti visual, auditory, sentuhan, olfaktorik, dan gerakan untuk meningkatkan kesehatan. Elemen yang paling dominan adalah visual, dengan fokus pada alam dan bahan-bahan alami. Koneksi dengan lingkungan dan pengaturan bangunan adalah kunci dalam menciptakan ruang optimal. Dalam hal kenyamanan auditory, resor mengurangi kebisingan dan mengintegrasikan musik dan suara alami. Elemen sentuh diciptakan melalui penggunaan bahan-bahan alami dengan tekstur yang berbeda. Aroma, baik alami maupun buatan, juga berkontribusi pada suasana resor. Semua elemen bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang unik dan menenangkan yang meningkatkan kesehatan.