dc.description.abstract |
Istilah "Industry 4.0" pertama kali muncul tahun 2011 di Jerman. Industry 4.0 adalah sebuah konsep yang merujuk pada tahapan "Revolusi Industri ke-4", yang sebenarnya sedang dan mulai terjadi saat ini. Istilah ini sebenarnya sama dengan istilah Industrial Internet of Things (IIoT) di Amerika Serikat. Baik Industry 4.0 maupun IIoT, kedua konsep ini memandang bahwa memang telah terjadi perubahan mendasar pada teknologi produksi yang ditunjang oleh pengembangan teknologi internet yang sangat ekstensif sejak dekade 80-an. Dimana penggunaan komputer dan jaringan internet dimanfaatkan secara masif dan intensif di dalam proses-proses produksi. Dalam kerangka kerja Industry 4.0 ini, perusahaan-perusahaan akan membangun jaringan global yang menggabungkan mesin-mesin produksi, sistem pergudangan dan fasilitas produksi dalam bentuk Cyber-Physical System (CPS). Dalam lingkungan manufaktur, CPS akan terdiri mesin-mesin pintar, sistem penyimpanan dan fasilitas produksi secara mandiri mampu bertukar informasi, melakukan tindakan dan mengendalikan proses produksi satu sama lain secara independen. Industry 4.0 didorong oleh empat kelompok teknologi yang juga sedang berkembang saat ini. Kelompok pertama terdiri dari data, daya komputasi, dan konektivitas; kelompok kedua adalah kelompok teknologi analisis data dan intelijen; kelompok ketiga adalah interaksi manusia-mesin; serta yang keempat adalah konversi digital-ke-fisik. Keempat enabler ini berada pada titik kritis saat ini, sehingga sekaranglah waktu yang tepat bagi perusahaan manufaktur untuk memutuskan bagaimana menanggapi kemajuan ini. Dan sebagai bagian dari institusi pendidikan tinggi yang bertugas menyiapkan tenaga kerja profesional yang harus sesuai dengan kebutuhan industri, sudah sewajarnya Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan juga ikut waspada menghadapi gelombang kemajuan teknologi di industri ini. Kemajuan memang tidak perlu ditakuti, karena itu merupakan sebuah keniscayaan. Namun tanpa persiapan yang matang dan pemahaman mendalam, dapat membuat fakultas yang kita cintai ini tertinggal jauh dari fakultas sejenis di institusi lain. Menimbang bahwa akan ada tantangan besar di masa depan, yang tidak terlalu lama lagi terjadi, maka pada Oratio Dies XXIV Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan kali ini, akan disajikan tentang apa itu Industry 4.0, sektor apa saja yang akan terpengaruh, apa perkiraan dampaknya bagi UNPAR dan FTI khususnya, serta usulan tentang langkah apa saja yang harus kita lakukan. Semoga, dengan mengenal apa itu Industry 4.0, FTI UNPAR mampu mempersiapkan dirinya menghadapi kemajuan industri ini dan mampu lebih cepat berkembang lagi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada di dalam konsep Industry 4.0 ini. |
en_US |