Hydraulic simulations using digital elevation models with different flow conditions and varying spatial resolutions

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ginting, Bobby Minola
dc.contributor.author Lawardi, Rudolph Immanuel
dc.date.accessioned 2023-07-03T02:37:45Z
dc.date.available 2023-07-03T02:37:45Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41912
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15373
dc.description 6635 - FTS en_US
dc.description.abstract Untuk mengurangi dampak dari bencana banjir, pemetaan banjir menjadi sangat penting dalam memberikan informasi tentang area yang rentan terhadap banjir. Informasi tersebut dapat digunakan untuk mengurangi korban jiwa dan juga kerugian material. Dengan memanfaatkan program komputer, pemetaan banjir dapat dilakukan dengan hasil yang cukup akurat dalam waktu yang cukup singkat. Dalam proses pemetaan banjir, dibuat grid untuk mendiskretisasi area komputasi yang ditinjau. Studi ini bertujuan untuk menemukan ukuran grid size yang optimal untuk memastikan hasil dari pemetaan banjir memiliki hasil yang cukup akurat tanpa memerlukan biaya komputasi yang terlalu tinggi. Dalam hal ini, software HEC-RAS dipakai untuk memetakan banjir dalam kasus hipotetikal keruntuhan bendungan Parangjoho yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Peta topografi yang digunakan dalam studi ini berupa DEM (Digital Elevation Model), seperti ALOS dan MERIT-Hydro, yang bersifat open-access. Ukuran grid 10 m, 20 m, 30 m, 50 m, 90 m, 120 m, dan 200 m digunakan dalam simulasi banjir. Dua jenis aliran banjir, Aliran Tidak Langgeng Berubah Lambat Laun (GVUF) dan Aliran Tidak Langgeng Tiba-Tiba (RVUF) digunakan. Hasil menunjukkan bahwa banjir akibat GVUF menggenangkan area yang lebih besar daripada banjir akibat RVUF. Penemuan lain dari studi ini adalah tentang hubungan antara efisiensi dengan akurasi, dimana dengan menggunakan ukuran grid yang lebih kecil, biaya komputasi naik secara eksponensial, sementara dengan menggunakan ukuran grid lebih besar mengurangi akurasi. Ditemukan bahwa dengan menggunakan ukuran grid 30 m, didapat hasil yang cukup akurat tanpa biaya komputasi yang terlalu tinggi. en_US
dc.language.iso en en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Dam en_US
dc.subject Dam Break en_US
dc.subject Flood Mapping en_US
dc.subject HEC-RAS en_US
dc.subject DEM en_US
dc.subject Grid en_US
dc.subject Grid Size en_US
dc.subject Numerical Simulation en_US
dc.subject Shallow Water en_US
dc.title Hydraulic simulations using digital elevation models with different flow conditions and varying spatial resolutions en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016410019
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0418098801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account