dc.description.abstract |
Tesis ini hendak menggambarkan salah satu paroki di Keuskupan Bandung yang telah berpengalaman dalam merespon peristiwa bencana alam seperti banjir. Dalam melakukan respon kemanusiaan. Paroki Santo Fransiskus Xaverius Dayeuhkolot tidak berkerja sendiri. Paroki telah sering berkerjasama dengan pihak di luar gereja dalam memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak banjir. Dalam masa pandemi, gereja ikut merespon melalui vaksinasi massal Covid-19. Pelbagai bantuan yang diberikan lewat kerja sama ini dilihat sebagai bentuk dialog, secara khusus dialog karya. Dialog karya merupakan dialog yang dilakukan secara bersama lewat kerja sama dalam bentuk tindakan sosial yang bertujuan untuk perdamaian, keadilan dan kemanusiaan. Dialog karya inilah yang menjadi dasar penelitian. Hasil penelitian dan analisa menyatakan bahwa sebagian umat melihat dialog karya yang selama ini dilakukan hanya sebatas kerja sama belaka serta tidak didasari motivasi kristiani. Di sisi yang lain, sebagian umat memahami dialog karya adalah tindakan dalam mewujudkan perdamaian, keadilan dan kemanusiaan lewat motivasi kristiani. Berdasarkan hasil penelitian ini, rekomendasi yang diusulkan adalah program pendampingan kepada umat untuk meningkatkan kapasitas, baik dalam teori maupun praktik agar dialog karya tidak dipandang sebagai tindakan amal belaka, tetapi merupakan jatidiri gereja yang hakiki dan bentuk hidup menggereja yang integral: doctrinal. liturgical dan ethical. |
en_US |