Abstract:
Di dalam meneliti pergerakan tanah yang dikenal dengan mudflow (aliran
lumpur), diperlukan parameter reologi yaitu yield stress dan viskositas. Dengan
menggunakan dua macam tanah yaitu kaolin dan tanah Parakan Muncang,
masing-masing tanah diuji dengan lima variasi kadar air di sekitar batas cair
menggunakan alat uji geser baling-baling (vane shear test) dan flow box test.
Pada penelitian ini, nilai yield stress diturunkan dari uji geser baling-baling.
Dengan uji tersebut, dapat juga diturunkan nilai viskositas. Nilai yield stress
yang dapat dianggap serupa dengan kohesi itu kemudian diaplikasikan juga
ke dalam flow box test sehingga nilai viskositas dapat ditentukan. Terjadi
perbedaan yang cukup besar hingga orde 105 di mana viskositas dari uji geser
baling-baling mendekati nilai dari penelitian Vallejo dan Scovacco dan dari flow
box test mendekati hasil uji viskometer. Hasil uji viskometer dan flow box test
umumnya cukup mendekati kondisi transportasi mudflow. Dengan kata lain,
mudflow kemungkinan tidak akan terjadi karena viskositas yang diturunkan
dari uji geser baling-baling terlampau tinggi. Rentang nilai viskositas yang
cukup besar tersebut berhubungan erat dengan shear strain rate dari alat
yang digunakan. Shear strain rate dari uji geser baling-baling dan flow box test
masing-masing sebesar 0.1 s-1 dan 50 s-1. Oleh karena itu, penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan alat uji yang berbeda dapat memperoleh
nilai viskositas yang berbeda di dalam kaitannya dengan transportasi mudflow.
