Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi pengelolaan daerah setelah lebih dari 10
tahun kebijakan desentralisasi dan pemekaran daerah dijalankan. Dengan menggunakan
teknik DEA, penelitian ini menyimpulkan, bahwa dari 27 provinsi yang diteliti pada tahun
2010 - 2011, belum semua provinsi beroperasi pada tingkat optimal. Terdapat 13 provinsi
atau sekitar 48% yang beroperasi pada kondisi inefisien. Sebanyak 11 provinsi atau 85%
dari 13 provinsi di atas adalah provinsi-provinsi yang telah lama terbentuk sebelum
kebijakan denstralisasi dan pemekaran daerah dijalankan. Hal ini terjadi, karena adanya
pemanfaatan tenaga kerja, modal dan peran pemerintah yang belum optimal. Selain itu,
penelitian ini menemukan adanya tingkat skala efisiensi teknis yang beragam, sehingga
kebijakan pengembangan daerah provinsi perlu disesuaikan dengan kondisi tersebut.