Kesesuaian penyediaan infrastruktur pada pengembangan koridor ekonomi Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Santosa, Wimpy
dc.contributor.advisor Sutandi, Anastasia Caroline
dc.contributor.author Gunarta, IGW Samsi
dc.date.accessioned 2023-02-23T01:55:57Z
dc.date.available 2023-02-23T01:55:57Z
dc.date.issued 2020-11-05
dc.identifier.other dis296
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14484
dc.description.abstract Koridor Ekonomi Indonesia adalah satu dari tiga pilar dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Prakarsa ini menerapkan konsep koridor modern, yang membagi wilayah Indonesia menjadi 6 koridor ekonomi sesuai dengan keunggulan masing-masing wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan apakah infrastruktur yang direncanakan dan dibangun oleh Pemerintah untuk setiap koridor ekonomi sesuai dengan harapan atau yang diinginkan oleh masyarakat yang ada di koridor ekonomi tersebut. Pada penelitian ini dilakukan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang infrasruktur yang dibutuhkan untuk pengembangan suatu koridor ekonomi. Hasil survei ini selanjutnya dibandingkan dengan rencana penyediaan infrastruktur yang telah dan akan dikembangkan. Hasil studi menunjukkan terdapat perbedaan antara infrastruktur yang direncanakan oleh Pemerintah dan yang dibutuhkan oleh masyarakat pada setiap koridor. Proporsi kesesuaian pasokan-permintaan terbaik ditempati oleh Koridor Kalimantan yang mendapatkan pasokan pemerintah berupa 3 dari 5 infrastruktur yang dibutuhkan. Posisi kedua adalah Koridor Bali-NTB-NTT dengan pasokan 7 dari 12 infrastruktur. Ketiga, Koridor Jawa, mencatatkan pasokan 8 dari 14 infrastruktur. Posisi keempat, Koridor Maluku-Papua, 6 dari 13 infrastruktur. Kelima, Koridor Sumatera, 4 dari 11 infrastruktur, dan terakhir adalah Koridor Sulawesi, dengan pasokan 1 dari 4 infrastruktur. Secara keseluruhan, terdapat infrastruktur yang sama, yang benar-benar diperlukan untuk pengembangan suatu koridor ekonomi, yaitu Backbone transportasi yang terkoneksi baik, ketersediaan moda transportasi alternatif beserta fasilitas integrasinya, pelabuhan dengan pelayanan yang baik, serta ketersediaan jaringan internet dengan kecepatan tinggi. Koridor yang dipilih sebagai model Pengembangan Koridor adalah Koridor Jawa yang memiliki jumlah kesesuaian infrastruktur tinggi dan memiliki seluruh infrastruktur yang sangat dibutuhkan setiap koridor. Diikuti selanjutnya oleh Koridor Bali-NTB-NTT. Dari Infrastruktur yang dipersiapkan, kedua Koridor ini berpotensi untuk tumbuh mengikuti tahapan ideal perkembangan koridor. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Program Doktor Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Koridor Ekonomi en_US
dc.subject Infrastruktur en_US
dc.subject Keterpaduan Perencanaan en_US
dc.title Kesesuaian penyediaan infrastruktur pada pengembangan koridor ekonomi Indonesia en_US
dc.type Dissertations en_US
dc.identifier.nim/npm NPM83215003
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417125401
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0431126401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI832#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account