Abstract:
Tanah yang sering digunakan sebagai material timbunan dari suatu borrow pit dapat diklasifikasikan sebagai tanah endapan dan tanah residual. Provinsi Jawa Barat yang secara geografis terdapat banyak gunungapi, tentu saja memiliki daerah-daerah yang dapat dijadikan sebagai borrow pit dari tanah volkanik (volcanic soil). Tanah volkanik adalah tanah yang berasal dari letusan gunungapi dan termasuk kedalam klasifikasi tanah residual. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan prosedur kompaksi statik di laboratorium dengan suatu energi yang terukur, membandingkan hasil uji kompaksi statik dan kompaksi dinamik di laboratorium dengan hasil kompaksi di lapangan untuk tanah volkanik dan memahami komposisi mineral, perubahan struktur, dan perilaku dari tanah volkanik terkompaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan hancuran dari mineral allophane, halloysite, dan kaolinite pada tanah terkompaksi, dimana mineral ini ada mineral yang berasal dari volcanic rocks. Struktur tanah volkanik terkompaksi dengan metoda statik di laboratorium menyerupai struktur tanah terkompaksi di lapangan. Dry density tanah volkanik terkompaksi tidak akan meningkat lagi jika energi kompaksi telah mencapai energi terukur optimal. Metoda uji kompaksi statik di laboratorium lebih prospektif untuk uji kompaksi di laboratorium untuk tanah volkanik karena lebih mendekati kondisi aktual uji pemadatan di lapangan jika dibandingkan dengan penggunaan metode uji kompaksi dinamik di laboratorium.