Penerapan konsep akulturasi arsitektur lokal dan modern pada desain bangunan stasiun Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fauzy, Bachtiar
dc.contributor.advisor Salura, Purnama
dc.contributor.author Aji, Iman
dc.date.accessioned 2022-12-12T08:35:38Z
dc.date.available 2022-12-12T08:35:38Z
dc.date.issued 2021-09-11
dc.identifier.other tes2079
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13935
dc.description.abstract Pada zaman modern seperti sekarang ini, kebutuhan akan mobilitas semakin tinggi. Kebutuhan akan transportasi yang dapat mempermudah untuk berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat yang lain sangatlah tinggi, hal itu yang sangat berdampak dengan perkembangan transportasi di perkotaan maupun antar kota. Salah satu transportasi yang berkembang yakni kereta api, perkembangan transportasi kereta api juga terjadi di Kota Bandung. Kota yang dikenal sebagai kota kembang berlokasi di Jawa Barat serta sebagai ibu kota profinsi Jawa Barat ini memiliki beberapa moda transportasi umum, yang mana salah satunya yakni moda angkutan Kereta Api tersebut. Di kota Bandung sendiri stasiun utama yang dimiliki yaitu Stasiun Bandung, Stasiun tersebut secara tidak langsung menjadi gerbang masuk dan seharusnya dapat memberikan kesan penyambutan kepada para pendatang. Pada kasus penelitian ini, peneliti mengharapkan respon yang baik dari penelitian ini, baik dari pengguna dan juga dari objek penelitian, maka dari itu tujuan di lakukannya penelitian ini adalah untuk (a) Mengetahui dan memahami konsep akulturasi pada bangunan, dalam penelitian ini yaitu desain bangunan stasiun Bandung (b) Mengetahui dan memahami unsur – unsur yang mempengaruhi desain akulturasi pada bangunan stasiun Bandung dengan teori yang digunakan (c) Menghasilkan pedoman desain untuk diimplementasikan pada konsep gagasan desain mengenai akulturasi budaya yang dimiliki oleh desain stasiun Bandung (d) Serta dapat memberikan gambaran akan keragaman budaya pada desain yang dimiliki oleh sebuah bangunan kepada khalayak umum. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teori dari para ahli yang digunakan untuk membantu jalannya penelitian ini. Adapun teori yang di gunakan antara lain: (a) ordering principles, (b) teori archetype, (c) teori fungsi bentuk dan (d) teori makna. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dan Kualitatif. Peneliti mengamati, mendeskripsikan dan menilai objek studi yang di dukung oleh literatur yang ada serta menggabungkan hasil analisis tersebut untuk dijadikan suatu kesimpulan. Peneliti juga menjelaskan hubungan akan isu - isu yang terkait dengan fenomena yang terkait tentang objek studi, kemudian menganalisis dan menghasilkan hasil akhir berupa pedoman / ringkasan untuk melakukan perancangan. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemecahan masalah tentang kesinambungan desain modern dan nilai lokal yang ada pada sebuah desain fasad stasiun Bandung dengan baik. Manfaat penelitian ini adalah untuk menghasilkan pedoman dari perpaduan desain antara desain lokal dan juga modern, khususnya pada desain bangunan publik seperti bangunan stasiun kereta api di Bandung. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Magister Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject Konsep en_US
dc.subject Akulturasi en_US
dc.subject Arsitektur en_US
dc.subject Lokal en_US
dc.subject Modern en_US
dc.subject Desain en_US
dc.subject Stasiun en_US
dc.title Penerapan konsep akulturasi arsitektur lokal dan modern pada desain bangunan stasiun Bandung en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM84116017
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425096001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI841#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account