dc.description.abstract |
Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka penggunaan kembali bangunan tua di Kota Bandung dengan tujuan menghasilkan lingkungan binaan yang lebih sehat di kawasan perkotaan. Penelitian ini fokus pada penerapan Konsep Active Design dengan cara memberikan kesempatan kepada pengguna bangunan meningkatkan aktivitas fisik sehari- ari dan meningkatkan gaya hidup yang lebih sehat. Konsep The Spirit of Place/ Sense of Place digunakan untuk menghasilkan pemahaman terhadap karakter, makna, fungsi, aktivitas, dan keistimewaan fisik pada objek penelitian. Objek penelitian adalah Gedung Panti Karya, di Jalan Merdeka No. 39, Bandung. Objek preseden yang dipilih adalah Pusat Perbelanjaan Plaza Blok M di Jakarta Selatan dan Komplek Union Stabble di Seattle Amerika Serikat, atas pertimbangan kedua objek preseden mengadopsi konsep perancangan yang mirip dengan Konsep Active Design. Pertanyaan penelitian pertama adalah “Bagaimana gagasan konservasi Bangunan Gedung Panti Karya sehingga dapat memperkuat The Spirit Of Place?”, dan pertanyaan kedua adalah “Bagaimana Konsep Active Design dapat mempromosikan gaya hidup sehat bagi para pengguna bangunan Gedung Panti Karya?”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif kualitatif untuk mendapatkan hasil analisis terhadap objek penelitian. Hasil dari penelitian adalah identifikasi langgam arsitektur dipengaruhi oleh Langgam Arsitektur Modern Kubisme, Art Deco dan Jengki; dan Interpretasi pelestarian bangunan tua dapat dikategorikan sebagai Bangunan Cagar Budaya Golongan B. Rekomendasi dalam memperkuat Spirit of Place meliputi mengembalikan bantuk utama bangunan pada objek penelitian dalam usaha mengapresiasikan arsitektur, pengembangan aktivitas untuk meningkatkan nilai ekonomi dan nilai kawasan, dan pengadaan fasilitas penunjang bangunan; Perancangan gagasan disain mengacu kepada Active Design yang lebih menitikberatkan pada kesehatan dan perilaku aktif secara fisik dengan rekomendasi utama adalah fungsi bangunan dengan fasilitas campuran, penggunaan jalur khusus pejalan kaki, pemanfaatan tangga secara aktif, akses ke makanan segar, dan membangun fasilitas khusus yang mendukung latihan. |
en_US |