Berkurangnya nilai keandalan arsitektur bangunan pada rumah susun mahasiswa di Semarang : rumah susun mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata, Teresa Avila, Semarang

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu instrument penting dalam pembentukan karakter bangsa. Pendidikan diharapkan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Banyak berdiri institusi dan lembaga pemerintah dan swasta dalam rangka menyelenggarakan pendidikan. Proses pendidikan formal yang menuntut kehadiran dan kegiatan yang padat sebaiknya dilengkapi dengan sarana hunian bagi mahasiswa yang membutuhkan. Pemerintah juga mengambil peran serta dalam memecahkan masalah hunian ini dengan membangunkan rumah susun khusus bagi mahasiswa. Rumah susun bagi mahasiswa yang dibangun oleh pemerintah harus sesuai dengan peraturan, standar yang berlaku. Pada kenyataannya ada beberapa unsur yang dihilangkan, sehingga persyaratan teknis berupa Keandalan Bangunan yang berlaku diabaikan begitu saja. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu perancang kurang memahami mengenai keandalan bangunan ataupun juga dari faktor pengguna jasa yang menuntut demikian. Dapat juga terjadi karena faktor pendanaan atau ekonomi yang terbatas. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Metodologi Kualitatif dengan analisis deskriptif. Menilai keandalan bangunan berdasarkan peraturanperaturan terkait dan wawancara responden.