Abstract:
Tesis ini dapat dikatakan memiliki tingkat kepentingan yang cukup tinggi untuk dilakukan pembahasan secara mendalam, pada dunia arsitektur kajian mengenai penerapan Arsitektur Tradisional Bali terhadap bangunan teater masih sangat jarang dilakukan. Penelitian ini memiliki tujuan utama yaitu untuk menjadi pedoman desain bagi bangunan komersial di daerah Bali dan sekitarnya. Beberapa referensi yang dipilih pada tesis ini merupakan bangunan teater yang menggunakan konsep Arsitektur Tradisional dan sesuai dengan ketentuan daerah yang ada. Topik ini menjadi unik untuk ditelaah karena Arsitektur Bali memiliki banyak aturan (yuridis maupun normatif) yang sebenarnya awalnya diperuntukkan hanya untuk rumah tinggal. Akan tetapi semakin banyaknya fungsi baru yang ada maka terkadang aturan ini menghalangi
potensi dan kebutuhan bangunan dan fasilitas yang ada di masa kini.
Teori-teori yang dipilih pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
• Arsitektur Tradisional Bali
• Ketentuan Teater
• Arsitektur Neo-Vernakular
• Teori Ruang dan Bentuk
• Teori Sosok bangunan
• Teori bangunan dan lingkungan
• dan lainnya
Teori yang dipilih nantinya akan dipertemukan dalam arsitektur neo-vernakular. Metoda yang digunakan dalam menelusuri kasus studi adalah kualitatif deskriptif dengan proses mengambil aspek-aspek penting dalam teori Arsitektur Tradisional Bali dan ketentuan teater, kemudian menyatukannya di dalam arsitektur Neo-vernakular. Hasil studi menghasilkan aplikasi Asta Kosalakosali pada ruang teater; modifikasi bentuk atap bangunan, badan dan kaki bangunan bercitra Bali serta perpaduan sistem konstruksi dan material pada arsitektur Bali teater.