Apropriasi dalam arsitektur sakral : kajian kasus : makna "yang sakral" pada arsitektur Vihara Buddha Theravada di Vihara Mendut

Show simple item record

dc.contributor.advisor Prijotomo, Josef
dc.contributor.advisor Sugiharto, Ignatius Bambang
dc.contributor.author Adicandra, S. A. Riana
dc.date.accessioned 2022-12-06T08:22:19Z
dc.date.available 2022-12-06T08:22:19Z
dc.date.issued 2022-09
dc.identifier.other dis292
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13887
dc.description.abstract Konsep postmodernisme dalam arsitektur memunculkan kata kunci “perpaduan” yang mengibarkan modernisme dengan budaya lokal yang termanifestasi pada karya arsitektur sakral. Fenomena empiris memperlihatkan bahwa arsitektur sakral dalam lingkup dunia hingga lingkup Nusantara merupakan refleksi dari lokalitas berpadu dengan universalitas ( simbol-tradisi keagamaan, selain lokal, dan kemodernan) dalam mengungkapkan makna “Yang Sakral”. Fenomena ini hadir pada arsitektur vihara Buddha Theravada di loci Jawa dengan kasus studi Vihara Mendut. Fokus penelitian adalah apropriasi dalam arsitektur sakral. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan makna “Yang Sakral” sebagai keunikan yang pintar pada arsitektur Vihara Buddha Theravada di loci Jawa dengan kasus studi Vihara Mendut. Metode penelitian menggunakan strategi thick description dan hermeneutik reflektif. Langkah analisis adalah deskripsi arsitektur, analisis daya kreasi rupa bentuk(an) dan ruang kehidupan nyata, analisis daya kreasi untuk mengungkapkan lapis-lapis makna. Temuan utama penelitian adalah apropriasi arsitektur sebagai metode praktis, apropriasi arsitektur sebagai gaya kreasi ruang kehidupan nyata, dan apropriasi arsitektur sebagai proses kreatif reflektif. Temuan sekunder diantaranya pemahaman mendasar tentang apropriasi dalam arsitektur sakral sebagai “sejatining aku” yang “non self” dan konsep Kecemerlangan Lokalitas Jawa. Hasil penelitian ini menyimpulkan ragam elemen-elemen arsitektur sakral di Vihara Mendut, “alat-baca” apropriasi arsitektur sebagai metode untuk mengungkapkan lapis-lapis makna “Yang Sakral” di Vihara Mendut, dan makna terdalam yaitu Cakra manggilingan dan Sunyata. Penelitian memberikan kontribusi dalam pengayaan perbendaharaan metode, konsep, dan teori dalam pengetahuan perpaduan dalam arsitektur sakral. Akhirnya, penelitian ini bermanfaat sebagai rujukan membaca dan merancang arsitektur sakral pada umumnya dan khususnya arsitektur vihara Buddha Theravāda. Selanjutnya rujukan bagi penetapan kebijakan tentang lokalitas dengan mengedepankan interkulturalisme yang etis dan rujukan bagi kegiatan konservasi Arsitektur Nusantara. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Doktor Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject Arsitektur Sakral en_US
dc.subject Vihara Buddha Theravada en_US
dc.subject Apropriasi en_US
dc.subject Makna "Yang Sakral" en_US
dc.subject Perpaduan en_US
dc.title Apropriasi dalam arsitektur sakral : kajian kasus : makna "yang sakral" pada arsitektur Vihara Buddha Theravada di Vihara Mendut en_US
dc.type Dissertations en_US
dc.identifier.nim/npm NPM9111801001
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8840280018
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406035602
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI911#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account