dc.description.abstract |
Perubahan yang terjadi pada kampung adat seringkali melahirkan konsekuensi terhadap bentuk fisik ruang, salah satunya adalah pemekaran kampung. Namun relasi yang terjadi pada kampung adat menyebabkan adanya ikatan yang erat meskipun terjadi pemekaran kampung. Isu penelitian ini adalah mengenai relasi yang terjadi pada pola spasial kampung adat dalam dan adat luar pada setting Kampung Adat Sunda.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan pola spasial kampung Dukuh Dalam dan Dukuh Luar, menemukan dinamika pola spasial kampung adat Dukuh Dalam dan Dukuh Luar, menyingkap makna relasi spasial kampung adat Dukuh Dalam dan Dukuh Luar.
Teori yang digunakan adalah teori ruang menurut C.N Schuls, teori patempatan Sunda menurut Priyani, teori ordering principle menurut Salura. Sedangkan teori relasi patron klien untuk menyingkap makna relasi pola spasial, digunakan teori menurut James Scott, Antony Hall, Robert Kaufman. Pendekatan strukturalisme digunakan dalam penelitian ini dengan maksud untuk dapat mengupas dinamika pola spasial kampung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif-kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan keempat kampung memiliki 4 jenis aktivitas, yaitu: ritual, produksi-reproduksi, sosialisasi, rutinitas. Aktivitas ritual merupakan aktivitas utama yang dipusatkan pada Dukuh Dalam. Struktur permukaan pola spasial Dukuh Dalam dan Dukuh Luar terdiri dari unsur tetap: orientasi bentuk (cluster), axis-datum (jalan dan kontur tanah sebagai pengikat kawasan), dan bentuk asimetris kampung. Sedangkan struktur permukaan yang berubah adalah: orientasi posisi, additive-substractive-tranformasi, warna-teksture, dan kepadatan (solidity). Antara Kampung Dukuh Dalam dan Dukuh Luar 1, 2, 3 terdapat relasi patron-klien. Makna relasi dinamika pola spasial dilihat dari faktor kosmologis, ekologis, dan pragmatis. Relasi patron klien, kosmologis, ekologis dan pragmatis merupakan struktur dalam pada dinamika spasial Dukuh Dalam dan Dukuh Luar.
Kontribusi penelitian ini adalah pengembangan pendekatan strukturalisme. Manfaat penelitian: (1) teori yang dihasilkan akan mengisi celah kekosongan pengetahuan teoretik pola spasial kampung adat Dukuh beserta relasi yang terjadi; (2) menghasilkan pengembangan pengetahuan teoritis serta empiris untuk pengembangan ilmu pengetahuan arsitektur kampung adat. Keberlanjutan penelitian ini berguna pada usaha-usaha revitalisasi dan rekonstruksi suatu kawasan budaya. Bagi praktisi maupun akademisi, penelitian ini dapat memberikan sudut pandang baru mengenai pengembangan desain arsitektur berdasarkan pengetahuan lokal untuk bisa digunakan secara berkelanjutan untuk masa kini maupun masa yang akan datang. |
en_US |