Abstract:
Kepemimpinan berperan sangat penting dalam meningkatkan kepuasan
kerja karyawan.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional (X1) dan gaya
kepemimpinan transaksional (X2) terhadap kepuasan kerja(Y) di Rumah Sakit
Melinda 2 Bandung.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatoris yang bertujuan
membuktikan hipotesis.Sampel diperoleh dengan metode simple random sampling
yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner (angket) dan diisi oleh 30
responden karyawan medis perawat sebagai sampel.Data dikumpulkan dalam
bentuk kuesioner dan wawancara. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis
secara kuantitatif dengan menggunakan uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi
klasik dan uji hipotesis kemudian dianalisis dengan penelitian kualitatif dengan
menggunakan kata-kata.
Berdasarkan pengujian instrumen, indikator pernyataan kuesioner bersifat
valid dan realibilitas.Pada uji asumsi klasik, tidak terdapat gejala
multikolonieritas, tidak terjadi heterokedastisitas, serta data berdistribusi
normal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan
Transformasional berpengaruh secara signifikan dengan nilai 𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g 2,316 dan
Gaya Kepemimpinan Transaksional berpengaruh secara signifikan dengan nilai
𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g 3,767 terhadap kepuasan kerja.
Selain itu penelitian lain menunjukkan bahwa Kepemimpinan
Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional secara simultan berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikan sebesar
0,003.Setiap peningkatan yang terjadi pada gaya kepemimpinan transformasional
maupun gaya kepemimpinan transaksional akan berpengaruh pada meningkatnya
kepuasan kerja.Maka dari itu, peneliti memberikan saran dalam meningkatkan
kepuasan kerja karyawan, yang kaitannya dengan gaya kepemimpinan RS
Melinda 2 yaitu (a). Pimpinan RS Melinda 2 lebih bersikap ramah dan menjadi
individu yang berkarisma, (b) pimpinan sebaiknya lebih memperhatikan aspirasi
karyawan. (c) pimpinan membuat program perencanaan karir berupa promosi
jabatan fungsional.