Abstract:
Pemilik CV Mitra Abadi memiliki masalah untuk menentukan kuantitas
pemesanan produknya sehingga sering menimbulkan lost of sales. Pemiliki hanya
mengandalkan pengalamannya untuk menentukan jumlah pemesanan dan waktu
pemesanan. CV Mitra Abadi mengharapkan untuk dapat meminimalkan total biaya
termasuk dengan mengurangi terjadi nya lost of sales.
Metode yang dipilih untuk diterapkan dalam penelitian ini adalah fixed order
interval system (Metode T). Fixed order interval system menghasilkan interval
waktu pemesanan (T) dan persediaan maksimum (E) dengan total cost yang
terkecil. Perhitungan metode T dilakukan untuk individual order dan joint order.
Metode T merupakan metode yang paling sesuai dengan CV Mitra Abadi,
mengingat proses pencatatan sistem persediaan masih menggunakan cara
konvensional. Sehingga untuk proses penerapannya akan lebih mudah.
Usulan sistem persediaan yang terpilih adalah metode T joint order untuk
supplier alko, alcomexindo, dan alexindo. Kemudian, metode T individual order
untuk supplier YKK dan BRLO. Evaluasi perbandingan menghasilkan total biaya
usulan perbaikan hanya sebesar 43,8% dari total biaya sistem persediaan
sekarang. Total biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan jika menerapkan
sistem persediaan usulan perbaikan hanya sebesar Rp61.534.790,601 sedangkan
total biaya sistem persediaan sekarang sebesar Rp135.712.909. Telah dilakukan
analisis sensivitas terhadap parameter data permintaan, harga produk, dan biaya
pemesanan. Parameter-parameter tersebut sensitif terhadap keputusan optimal.