Hubungan penataan fisik ruang publik terbuka terhadap aktivitas sehari - hari di Kota Bandung : kasus studi : Alun - alun Bandung - Teras Cikapundung - Alun - alun Cicendo

Abstract

Penataan fisik ruang publik terbuka berhubungan dengan jenis aktivitas yang dapat terjadi di dalamnya. Tujuan dari penataan fisik pada ruang publik terbuka adalah untuk memfasilitasi setiap kegiatan yang dapat dilakukan di ruang publik secara efisien. Berangkat dari fakta di atas, penelitian ini mengangkat isu mengenai hubungan penataan fisik ruang publik terbuka terhadap kegiatan sehari-hari di Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, mengetahui bagaimana penataan fisik dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari yang terjadi di ruang publik terbuka. Kedua, untuk mengetahui elemen-elemen penataan fisik yang secara dominan mempengaruhi aktivitas sehari-hari pada ruang publik terbuka dan ketiga untuk mengetahui aktivitas apa saja yang dominan terjadi dipengaruhi oleh penataan fisik pada ruang publik terbuka dalam 3 (tiga) skala pelayanan yang berbeda. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengisi perbendaharaan teoritik mengenai pengaruh penataan fisik ruang publik terbuka terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat Kota, digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang meneliti tentang penataan fisik ruang publik terbuka dan pemanfaatannya Manfaat lainnya dapat digunakan sebagai pedoman bagi para arsitektur dalam merancang ruang publik terbuka berdasarkan aktivitas sehari-hari masyarakat Kota. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu dengan melakukan pengamatan dan mengumpulkan data-data langsung dari lapangan dan mengolahnya berdasarkan teori yang ada. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh penataan fisik terhadap pemanfaatan ruang sehari-hari terletak pada konsep dan tujuan ruang terbuka publik tersebut dibuat, yang tercermin pada elemen-elemen pengisinya.