Model strategi pengembangan Desa Sirnajaya sebagai kawasan agrowisata melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa

Show simple item record

dc.contributor.author Jane, Orpha
dc.contributor.author Pawitan, Gandhi
dc.contributor.author Kusuma, Michelle
dc.contributor.author Nurani, Vani Dwi
dc.date.accessioned 2022-09-21T07:37:49Z
dc.date.available 2022-09-21T07:37:49Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other 144807
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13243
dc.description.abstract Desa Sirnajaya merupakan salah satu desa binaan Unpar melalui program Desa Sejahtera Astra yang memiliki potensi agrowisata. Dalam rangka melakukan pembinaan secara berkelanjutan, maka penelitian ini ingin mengeksplorasi potensi yang dimiliki Sirnajaya dan merancang strategi pengembangan yang akan terfokus pada pengembangan kawasan agrowisata melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan terfokus pada strategi supply chain-nya. Strategi supply chain memegang peran yang penting dalam rangka meningkatkan nilai ekonomis dari sebuah produk dan atau jasa. Lebih lanjut, penelitian ini akan mengidentifikasi pula jejaring yang melekat (embedded) dalam hubungan yang muncul di rantai nilai yang dapat memunculkan potensi komersialisasi di pasar. Potensi agrikultural yang dimiliki oleh Desa Sirnajaya adalah budidaya padi (beras) dan perkebunan kopi. Budidaya padi atau beras dengan ketinggian 500-700 dari permukaan laut dengan luas lahan pesawahan + 791,50 Ha, dengan potensi hasil panen +3.600 ton setiap satu kali panen. Sementara itu, perkebunan kopi dengan luas lahan 238 ha dengan status lahan milik masyarakat dengan kapasitas produksi sekali panen ceri 357 ton, keterlibatan petani sebanyak 669 orang. Adapun potensi wisatanya adalah Situ Rawa Gede yang merupakan sebuah danau alami yang berpotensi untuk dikembangkan dengan berbagai atraksi, antara lain camping ground, wisata air, wisata olahraga, dan wisata Kuliner dengan sajian kopi khas Sirnajaya. Potensi tersebut masih harus dikembangkan agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Secara khusus, pengembangan akan terfokus pada (1) kawasan agro-wisata yang komprehensif yang memenuhi standar sebuah kawasan kepariwisataan; (2) penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui pemanfaatan dan penguatan aktor dalam jejaring dalam rantai suplai. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan tersebut dengan menggunakan strategi jejaring (network strategy) untuk penguatan BUMDes. Secara spesifik tujuan tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi pola jejaring yang muncul dan peran strategis dari setiap aktor di dalam jejaring tersebut, yang pada gilirannya dapat mendorong Desa Sirnajaya masuk pada tahap komersialisasi. Selain itu, akan digunakan juga pendekatan dan konsep community-based tourism dalam rangka merumuskan strategi pelibatan masyarakat sebagai bagian penting dalam pengembangan Desa Sirnajaya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject MANAJEMEN STRATEGI en_US
dc.subject NETWORK STRATEGY en_US
dc.subject RANTAI PASOK PARIWISATA en_US
dc.subject AGROWISATA en_US
dc.subject BUMDes en_US
dc.title Model strategi pengembangan Desa Sirnajaya sebagai kawasan agrowisata melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account