Abstract:
Pengelolaan sumber daya alam baik fungsi ekologis, sosial maupun ekonomi dan menjaga nilai estetika yang dimilikinya dari suatu obyek dan lingkungan dengan mendorong kualitas lingkungan serta keberlangsungan kehidupan pedesaan dapat menjadi nilai kebanggaan dan identitas suatu desa. Obyek Wisata Pemandian Air Panas “Cipanas” di Desa Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan dikelolah oleh Badan Usaha MIlik Desa (BUMDes) setempat. Destinasi pariwisata ini merupakan salah satu upaya pengembangan desa untuk kesejahteraan bersama (bonnum commune) baik secara ekonomi, sosial dan keberlanjutannya, perlu tata kelola yang baik dan dukungan modal/investasi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis investasi paengunjung atau pengguna jasa tempat pemandian air panas dalam bentuk kesediaan untuk membayar (willingness to pay) dengan menggunakan metode Contingent Valuation Method (CVM) untuk mengestimasi biaya yang akan dikeluarkan oleh pengunjung, dan metode regresi berganda digunakan untuk menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi besar kesediaan membayar pengunjung. Teknik pengumpulan data dengan teknik purposive sampling untuk sampel 60 responden. Jenis penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 52% responden bersedia membayar dalam upaya pengembangan obyek wisata pemandian air panas “Cipanas” Desa Subang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar responden pengunjung antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, jenis pekerjaan. Nilai rata-rata WTP adalah sebesar Rp 10.583/orang, sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi nilai WTP responden yaitu pendapatan dan jenis kelamin.